POSTULAT DE BROGLIE

 

Kelompok 5 :

1.      Ocviona Putri W. (210603110082)

2.      Ilma Nur Faida (210603110078)

3.      Anggun Nur Farida (210603110082)

4.      Marsannada (210603110098)

 

POSTULAT DE BROGLIE

Louis Victor Pierre Raymon de Broglie


Albert Eintein dan Max Planck memulai penelitian mereka mengenai Teori Mekanika Kuantum pada abad 20. Temuan mereka mengenai penelitian Mekanika Kuantum yaitu berkas-berkas energi lebih dikenal dengan sebagai foton. Akibat teori yang dikemukaan tersebut para ilmuan terpicu untuk melakukan penelitian mengenai foton. Salah satunya yaitu A.H Compton pada tahun 1923 menemukan bahwa cahaya memiliki kemiripan sifat dengan gelombang dan partikel. Kemuadian pada tahun 1924 Louse De Broglie melakukan eksperimen fotolistrik untuk membuktikan penemuan tersebut, dan menghasilkan hipotesa De Broglie yang menyatakan bahwa materi dapat berperilaku sebagai gelombang dan memiliki sifat partikel.[1] Dan pengenai teori tersebut dapat dijelaskan melalui dualisme gelombang.[2]

Sifat gelombang dan partikel tidak dapat dilihat secara bersamaan. Sifat tersebut bisa terlihat jelas tergantung pada perbandingan dari dimensi dengan panjang gelombang de broglie serta dengan dimensi sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut. Salah satu yang dapat menjelaskan teori tersebut yaitu terdapat pada petir dan kilat. Dimana petir akan muncul didahului oleh kilat. Kilat merupakan contoh dari penerapan sifat gelombang. Sedangkan petir merupakan sifat partikel.[3]

De Broglie menyempurnakan teori Max Plank (E = n h v) dan Einstein (E = m c2) dimana Panjang gelombang dan frekuensi electromagnet berkaitan dengan momentum linier dan energi foton. Kemudian De Brolie mengansumsikannya juga terhadap segala partikel tidak untuk foton saja. Dimana didapatkan nilai Panjang gelombang λ = h/p dan frekuensi (v) = E/h.[4]

Menurut De Broglie setiap partikel memiliki energi (E) yang bergerak dengan momentum karena terdapat disosiasi gelombang. Gelombang tersebut disebut sebagai gelombang materi. Dan dari  hipotesis De Broglie menyimpulkan bawasannya (P) = h/λ. Hipotesis tersebut dianggap sebagai pernyataan yang terlalu berani karena tidak ada bukti ekperimental dan terlihat terlalu alami.[5] Hingga tersebut menjadikan Davidsson dan Garmer untuk melakukan eksperimen dengan menembakkan electron dari celah ganda untuk membuktikan pernyataan tersebut. Kemudian eksperimen tersebut menimbulkan pola gelap terang seperti pada cahaya dan menjadikan bahwa partikel di dalamnya mempunyai sifat sebagai gelombang.


eksperimen celah ganda

Selain itu De Broglie menemukan interprestasi kuantisasi momentum sudut Bohr dengan teori gelombannya. Pada kuantisasi momentum sudut dan gelombang De Broglie, orbit electron akan stabil hanya jika dia mengandung kelipatan bulat dari panjang gelombang electron. Hal tersebut dapat dituliskan:


dimana n = 1,2,3,4….

Selanjutnya, gelombang juga biasanya di deskripsikan menggunakan besaran frekuensi sudut (ω) dan bilangan gelombang k. Hal itu dapat diawali dari rumusan Planck-Einstein yaitu:[6]

 

DAFTAR PUSTAKA


Ambarwati, N. D. (2018). ANALISIS PERSAMAAN LOUIS DE BROGLIE MENGENAI PARTIKEL SEBAGAI GELOMBANG (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Krane,Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: UI-Press

Nurlina, dan Bancong, Hartono. 2020. Fisika Kuantum Untuk Pemula. Makassar: LPP UNISMUH

Sinaga, P. FISIKA III. Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika FP MIPA UPI, http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/196204261987031-PARLINDUNGAN_SINAGA/Buku_FISIKA_IIIx.pdf diakses pada 28 September 2022 pukul 11.31.

Thornton, Stephen T., dan Rex, Andrew. 2013. Modern Physics for Scientist and Engineers. Boston: CENGAGE Learning.



[1] Thornton, Stephen T., dan Rex, Andrew. 2013. Modern Physics for Scientist and Engineers. Boston: CENGAGE Learning.

[2] Krane,Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: UI-Press

[3] Ambarwati, N. D. (2018). ANALISIS PERSAMAAN LOUIS DE BROGLIE MENGENAI PARTIKEL SEBAGAI GELOMBANG (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

[4] Nurlina, dan Bancong, Hartono. 2020. Fisika Kuantum Untuk Pemula. Makassar: LPP UNISMUH

[5] Sinaga, P. FISIKA III. Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika FP MIPA UPI, http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/196204261987031-PARLINDUNGAN_SINAGA/Buku_FISIKA_IIIx.pdf diakses pada 28 September 2022 pukul 11.31.

[6] Nurlina, dan Bancong, Hartono. 2020. Fisika Kuantum Untuk Pemula. Makassar: LPP UNISMUH

Komentar