Kelompok 4:
1. Fitria Nurul Farida : 210603110061
2. Dewi Masrukha : 210603110083
3. Nanda Ayu Fajriah : 210603110072
Fungsi Keadaan dan Deferensial
Dalam kimia fisik terdapat istilah
termodinamika kimia. Termodinamika kimia merupakan studi ilmiah mengenai
interkonversi kalor dan jenis energi yang lain. Termodinamika merupakan ilmu
yang mempelajari tentang hukum yang mengatur perubahan energi dari suatu bentuk
ke bentuk yang lain, mengetahui aliran dan kemampuan energi dalam melakukan
suatu usaha. Pada dasarnya termodinamika membahas suatu sistem kesetimbangan,
yang digunakan untuk mengetahui jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah
suatu sistem dari keadaan setimbang.
Termodinamika kimia berhubungan dengan
perubahan keadaan dari sistem, Perubahan keadaan dari suatu sistem disebut
dengan fungsi keadaan. Fungsi keadaan
merupakan sifat yang ditentukan oleh perubahan kondisi suatu sistem terlepas
bagaimana kondisi tersebut tercapai. Pada saat keadaan dari sistem berubah,
besarnya perubahan fungsi keadaan hanya bergantung pada keadaan awal (initial) dan
keadaan akhir (final) dari sistem dan bukan pada bagaimana perubahan itu
dilakukan.
Fungsi keadaan tidak tergantung pada
penyiapan suatu cuplikan. Energi, tekanan, volume dan suhu merupakan fungsi
keadaan sebab besaran harganya hanya bergantung pada keadaan sistem, bukan pada
asal-usulnya. Energi internal juga merupakan fungsi keadaan. Energi internal
merupakan perpindahan energi antara sistem dengan lingkungan. Energi internal
hanya bergantung pada kondisi sistem, tidak ditentukan jalur yang dilalui
sistem. Dengan begitu ΔE hanya bergantung pada
Setiap fungsi keadaan dapat
dinyatakan sebagai fungsi dari suatu variable yang cukup untuk menentukan
keadaan sistem.
Untuk gas ideal, fungsi keadaan =
V = V
(n, T, P)
P = P
(n, T, V) atau
T = T
(n, P, V)
Contoh soal dan pembahasan
1.
Dalam tabung yang tertutup, volumenya dapat berubah-ubah
dengan tutup yang dapat bergerak mula-mula memiliki volume 1,2 lt. Pada saat
itu tekanannya diukur 1 atm dan suhunya 27O. Jika tutup
tabung ditekan sehingga tekanan gas menjadi 1,2 atm ternyata volume gas menjadi
1,1 lt. Berapakah suhu gas tersebut?
Diketahui:
V1 = 1,2 lt
P1 = 1 atm
T1 = 27O + 273 = 300 K
V2 = 1,1 lt
P2 = 1,2 atm
Ditanyakan: T2 =….?
Jawab:
Jadi, gas tersebut adalah 570C
2. Satu mol gas
berada dalam tabung yang volumenya 50 liter. Bila suhu gas itu 227oC,
berapa tekanan gas?
Diketahui:
n = 1 mol
V = 50 L = 5 . 10-2 m3
R = 8,31.103 J/kmol
K
T = 227oC = (227 +
273) K = 500 K
Ditanyakan: p = ....?
3. Massa air sebesar 5 kg yang mula-mula berada dalam
kesetimbangan termal dengan atmosfer pada 20°C sampai 4°C, didinginkan pada
tekanan konsstan sampai 4°C dengan memakai pompa kalor yang bekerja antara air
dan atmosfir. Berapa kerja minimum yang diperlukan ? Untuk air Cp=
4,184 kJ.kg-¹ ºC-1
Penyelesaian:
Kerja minimum diperlukan jika proes ini reversibel dan
kita dapaat membayangkan serangkaian pompa-pompa kalor reversibel yang bekerja
untuk mengeluarkan kalor dari air pada berbagai level suhu selagi air mendingin
dari 20°C sampai 4°C dan membuang kalor ke atmosfer pada To = 20
+273,15=293,15 K. Setiap pompa kalor mengeluarkan sebagian kalor
Sekarang notasi Th menjadi To,
suhu air sebagai tambahan, pengeluaran sebagian jumlah kalor
Dengan
4. Berapa kerja minimum yang diperlukan untuk
membentuk permukaan berkenaan dengan titik kabut air dengan jari-jari 5
Penyelesaian:
Rasio permukaan terhadap volume
sebuah tetes yaitu :
Dengan radius bola. Untuk volume 0,001 m³ dan
jari-jari 5 x 10-6 m
Jadi, kerja sebesar 3,78 J harus dilakukan
pada air
Untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan menonton
video di link tersebut:
DAFTAR PUSTAKA
Suryantari.,
R. (2013). Problem Solving dengan Metode Identifikasi Variabel berdasarkan
Skema: Tinjauan terhadap Formulasi Hukum Pertama Termodinamika. Jurnal
Fisika Indonesia.No: 49, Vol XVII.
Nurhadi M.
2021. Gas dan Termodinamika. Malang : Media Nusa Creative.
La Kilo, A.
(2018). Kimia Anorganik: Struktur dan Kereaktifan.
Komentar
Posting Komentar